BACAMALANG.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Malang menunggu dana hibah sebesar Rp 2,9 miliar cair.
Dana hibah tersebut berasal dari Dinas Pemuda dan Olahraga atau Dispora Kabupaten Malang. Sebenarnya, untuk tahun 2020 ini, KONI mendapatkan dana hibah Rp 9,8 miliar.
Namun, KONI harus legawa karena dana hibah tersebut ikut di rasionilisasi hingga mencapai 70 persen demi penanganan Coronavirus disease 2019 atau Covid-19.
“Anggaran dari sisa rasionalisasi sebesar itu, hingga kini juga belum dicairkan oleh Dispora. Karena untuk bisa dicairkan anggaran itu Dispora meminta hasil basis kinerja,” kata Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, Minggu (19/7/2020).
Hingga saat ini, KONI memilih untuk menghentikan sementara semua kegiatan keolahragaan yang ada dibawahnya. Hal ini cukup riskan karena KONI dalam masa persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jawa Timur VII 2022 mendatang.
“Jika dana hibah tidak bisa dicairkan, maka dipastikan kegiatan di masing-masing cabang olahraga (cabor, red) juga tidak bisa dilaksanakan,” terangnya.
Terakhir, Rosydin berharap dana hibah tersebut bisa segera cair. Menurutnya, keberlangsungan kegiatan di bawah bendera KONI bergantung pada dana hibah itu.
“Kami sangat berharap agar dana hibah segera cair, agar bisa melaksanakan kegiatan. Karena dana hibah itulah sebagai sumber anggaran untuk kepentingan sarana dan prasarana KONI Kabupaten Malang,” pungkasnya. (mid/yog)