BACAMALANG.COM – Hari Raya Idul Fitri tinggal sebentar lagi. Pada momentum tersebut biasanya masyarakat memanfaatkan untuk halal bihalal ke sanak saudara.
Namun, pada lebaran tahun ini masyarakat harus membuat pengecualian dengan tidak melaksanakan halal bihalal. Dikhawatirkan, kegiatan halal bihalal itu nantinya bakal membuat penyeberan Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 semakin meluas.
Hal itu mengingat pada saat halal bihalal terjadi interaksi langsung antar manusia, yang memungkinkan terjadinya penularan virus.
Bupati Malang, HM Sanusi juga sudah mengajurkan agar masyarakat untuk tahun ini menahan diri agar tidak melaksanakan kegiatan halal bihalal.
“Itu yang tidak boleh. Halal bihalal kita tidak boleh karena rawan nanti untuk bersalam-salaman,” kata Sanusi, belum lama ini.
Sanusi pun menghimbau pada masyarakat agar mengganti kegiatan halal bihalal tersebut secara virtual. “Bisa pakai handphone, bisa pakai yang lain. Halal bihalal tetap tidak boleh,” tegasnya.
Selain menganjurkan warganya untuk tidak melakukan kegiatan halal bihalal, Sanusi juga melarang warga untuk mengadakan kegiatan takbir keliling.
Tetapi, di tengah kabar tidak mengenakan itu, masyarakat bisa bernafas lega karena Sanusi bersama Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Malang telah sepakat memperbolehkan kegiatan shalat ied. Namun, kegiatan shalat ied tersebut juga harus sesuai protokol kesehatan. (mid/yog)