Kepala OJK Malang: Cari Aman, Cek Legalitas Pinjol dan Investasi Lewat Website Resmi OJK

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri (kanan), didampingi Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwinata saat media gathering di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023). (Nedi Putra AW)

BACAMALANG.COM – Sampai 30 September 2023, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Malang telah menerima 921 pengaduan yang didominasi oleh pengaduan perusahaan sektorI Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) sebanyak 45,60 persen.

Sementara pengaduan terkait pinjaman online ilegal dan investasi ilegal juga terus bertambah menjadi 146 pengaduan sampai dengan akhir September 2023.

Sehubungan dengan hal tersebut Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri kembali menegaskan bahwa KOJK Malang terus melaksanakan serangkaian program secara masif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di wilayah kerja KOJK Malang.

“Hingga 30 September 2023, KOJK Malang telah melaksanakan 63 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 20.479 peserta,” ungkapnya di sela gathering media di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023).

Selain melakukan edukasi kepada konsumen, imbuhnya, KOJK Malang juga terus melanjutkan fungsi pelayanan dan perlindungan konsumen yang dilakukan melalui layanan pengaduan konsumen dan layanan informasi debitur pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Sugiarto Kasmuri kembali mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati jika menerima penawaran pinjaman via kiriman ke WhatsApp atau sms.

“Karena jika lewat japri seperti itu dapat dipastikan ilegal,” ucapnya.

Meski demikian, iklan atau penawaran pinjaman online lewat berbagai platform media sosial juga tetap harus dicermati secara hati-hati.

Modusnya pun banyak dan beragam, salah satunya ditransfer uang secara tiba-tiba, lalu dengan alasan salah transfer, si pengirim akan minta dana dikirim kembali ke sebuah nomer rekening pribadi, padahal uang itu diambil dari pinjaman online.

“Paling aman pastikan cek dahulu di website OJK, karena saat ini ada 102 yang terdaftar dan diawasi dan terikat dengan peraturan yanga ada di OJK,” terangnya.

Ke depan, tambahnya, OJK akan melakukan langkah represif terkait hal ini.

“OJK masih me-reformat lagi Satgas Waspada Investasi menjadi Satgas Penindakan entitas yang melanggar pelayanan keuangan ilegal tersebut,” ujarnya.

Ada pula penyediaan kanal layanan Kontak 157 untuk meningkatkan kenyamanan konsumen dalam menanyakan informasi, menyampaikan informasi, dan menyampaikan pengaduan terkait produk dan layanan sektor jasa keuangan.

Pada kesempatan tersebut, KOJK Malang menyampaikan laporan dan menilai lembaga jasa keuangan di wilayah kerjanya sampai dengan Agustus 2023 tetap stabil dengan kinerja tumbuh positif, likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.

Berdasarkan kelompok jenis bank dan jenis usaha, pertumbuhan aset perbankan di wilayah kerja KOJK Malang utamanya didorong oleh BUK yang tumbuh sebesar 9,63 persen yoy atau meningkat sebesar Rp12,67 triliun (Juli 2023: 10,97 persen yoy).

Sementara secara umum, minat masyarakat terhadap investasi di Pasar Modal makin tinggi seperti pada instrumen saham, reksadana dan obligasi atau Surat Berharga Negara.

“KOJK Malang terus melaksanakan serangkaian program secara masif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di wilayah kerja KOJK Malang. Hingga 30 September 2023, KOJK Malang telah melaksanakan 63 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 20.479 peserta,” pungkasnya.

Pewarta : Nedi Putra AW

Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki