BACAMALANG.COM – Hingga kini masih banyak diantara loyalis dr Umar Usman MM (bakal calon Bupati Malang) yang mengalami “kegalauan” politik alias bingung menentukan afiliasi dalam Pilbup Malang mendatang.
Hasil rangkuman chat WhatsApp media ini dengan beberapa narasumber yang semuanya keberatan namanya disebutkan, mereka sebagian besar menyatakan masih bingung dan galau menentukan sikap politik individual (afiliasi) terkait perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Meski sudah terlewatkan dan gaungnya besar, namun fakta politik menarik ini sayangnya luput dari perhatian, sehingga tidak terekpos di media online serta di media sosial.
Pengalaman Organisasi Matang
Salah satu loyalis dari NU, S misalnya mengatakan saat itu dirinya berharap rekom turun ke dr. Umar karena dinilai sudah saatnya memimpin Kabupaten Malang dengan bekal pengalaman organisasi yang matang.
Terkait dengan komunikasi dr Umar ke banom, ia mengatakan perlu ada pendampingan khusus agar lebih baik.
Menariknya narasumber ini mengatakan jika PKB mempunyai calon bukan untuk menang.
Ia menuturkan jika dirinya ragu Latifah bisa meraih suara banyak karena hanya orang Kota dan sebagian orang Kabupaten saja yang tahu.
Terkait dengan sikap seperti apa yang diambil terhadap hasil keputusan turunnya rekom ke Latifah ia menyatakan akan bersikap sementara berdiam diri. “Saya masih menunggu proses selanjutnya,” tutur S.
Hal senada berupa chat WhatsApp yang menyiratkan kesedihan terungkap dari H seorang petinggi banom NU.
“Ga tego liat dr. Umar. Lha aku aja kecewa. Apalagi dr Umar yang sudah mengeluarkan materi dan waktu yang lumayanlah,” terang H.
Merapat Ke SANDI
Ada pula sebagian dari loyalis dr Umar yang merapat ke Bapaslon SANDI setelah melakukan beberapa pertimbangan dan kalkulasi politik.
“Kalau pancet di PKB gak oleh opo-opo. Harus bersabar berarti keberhasilan yang tertunda,” tutur salah satu petinggi PAC NU.
Galau Politik
Unik lagi hasil chat WhatsApp dengan salah seorang pengurus NU yang saat itu masih yakin rekom turun ke dr Umar.
Ia mengatakan, hatinya masih yakin, PKB ingin menang, dan PKB akan merekom dr Umar.
Meski sejak beberapa hari terakhir hembusan dokter tidak direkom, yang direkom Bu latifah sudah ramai dan tadi malam terasa begitu kencang hembusan itu.
Saya mulai agak terganggu, mulai tadi pagi mencoba menanyai beberapa orang (30) simpatisan PKB dan non partai ( laki, perempuan, NU non NU, di Malang utara sampai bagian Malang selatan) lewat WhatsApp.
Hasilnya cukup mengejutkan. Kalau benar dr Umar tidak direkom, maka jawaban mereka.
- Semua kecewa
- Akan diam
- Akan bantu wak kaji ae ( HM. Sanusi)
- Pura-pura membantu calon PKB padahal tidak
- Akan membantu calon PKB, karena PKBnya bukan calonnya (1 orang)
“Saya ingin PKB menang, tapi kalau bukan dokter Umar, terasa berat.
Semoga elit PKB tahu dan menyadari suara di bawah,” pungkas narasumber tersebut.
Pewarta: Had Tris