BACAMALANG.COM – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkompimda Kabupaten Malang mulai melaksanakan rapid test Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 terhadap sejumlah masyarakat.
Rapid test ini merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan Covid-19.
Lokasi rapid test pertama, Forkompimda Kabupaten Malang menyasar Pasar Lawang. Selain melakukan rapid test, Forkompimda juga melakukan sosialisasi terkait pandemi Covid-19 kepada para pedagang dan masyarakat yang ada di Pasar Lawang.
Rapid test itu sendiri dilakukan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Salah satu pedagang di Pasar Lawang, Sumarliah mengaku baru pertama kali mengikuti rapid test tersebut. Sumarliah pun cukup antusias mengikuti rapid test tersebut.
“Iya baru pertama ini. Tadi di tes darah, tes kesehatan,” kata wanita asal Sumbermanjing Wetan itu, Kamis (16/4/2020).
Rapid test itu sendiri tidak dilakukan terhadap semua masyarakat. Forkompimda hanya mengambil beberapa sampel.
Dari 7 orang yang menjalani rapid test di Pasar Lawang, semuanya dinyatakan negatif Covid-19. Rapid test itu sendiri cukup cepat, hanya butuh waktu sekitar 10 menit, hasilnya bisa langsung diketahui.
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto menyatakan, dipilihnya Pasar Lawang sebagai lokasi rapid test pertama lantaran di tempat tersebut mobilitas masyarakat cukup tinggi dan tidak menutup kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19.
“Salah satunya kita menetapkan Pasar Lawang. Pasar ini kan juga menjadi pasar 24 jam, mobilisasi perbelanjaan disini sangat tinggi,” ujar Didik.
Di sisi lain, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyampaikan bahwa rapid test ini memang tidak bisa menjangkau seluruh masyarakat, Forkompimda hanya mengambil beberapa sampel saja. Tidak hanya di Pasar Lawang, rencana rapid test itu juga akan dilaksanakan di beberapa tempat secara bertahap.
“Ini adalah salah satu langkah pencegahan dari kami, dari Forkompimda Kabupaten Malang. Langkah yang kita lakukan adalah pencegahan, kita menyarankan mereka untuk menggunakan masker, kemudian kita himbau warga yang ada di pasar untuk memperhatikan prinsip phsycal distancing, kemudian kita juga membuat terobosan kita laksanakan rapid test secara random,” ucap Hendri. (mid/yog)