Bertahan dan Bangkit di Masa Pandemi, Ini Tips dari Pegiat UMKM Lokal


BACAMALANG.COM – Masa pandemi justru menjadi pelecut bagi sebagian orang untuk tetap bertahan bahkan beradaptasi untuk maju. Seperti yang diungkapkan tiga pegiat UMKM lokal inspiratif saat sesi wawancara dalam talk show bertemakan ‘Find Your New Spirit During a Pandemic’ yang digelar Tokopedia secara virtual, Senin (17/8/2020).

Co-Founder Dua Coffee, Omar Karim Prawiranegara menuturkan, berbisnis harus total dan tidak boleh nanggung.
“Selama pandemi bisnis kopi saya drop hingga 80 persen, tapi saya tetap berupaya dengan developing produk,” ujarnya.

Owner 4 cabang Dua Coffee Shop di Indonesia dan 1 cabang di Washington DC ini menambahkan, bahwa developing produk yang diterapkannya berhasil membuat penghasilannya yang minus menjadi 3x lipat.

“Pandemi mengajarkan kita agar ‘melek’ untuk semua pasar dengan berekspansi lebih dalam, apalagi selama ini tidak ada potongan di Tokopedia,” jelasnya.

Omar juga menegaskan agar UMKM jangan alergi terhadapa penggunaan teknologi.

“Teknologi menjadi wajib, mau nggak mau kita harus ikut, misalnya pemakaian QR code untuk menu,” tandasnya.

Sementara Owner Dewa Collection Bali, Dewanti Amalia Artasari mengaku sangat terbantu dengan penjualan secara online di masa pandemi ini.

“Toko saya sempat tutup, padahal target marketnya justru para wisatawan asing karena saya di Bali, namun setelah belajar untuk berbisnis secara online, ternyata saya bisa bertahan dan bangkit kembali,” ungkapnya.

Salah satu tipsnya adalah dengan pemberian diskon, cashback maupun promo, serta mau belajar menggunakan teknologi yang akhirnya pengorbanannya sekarang terbayar.

“Sekarang malah nambah perajin hingga di Nganjuk, Jawa Timur,” tukasnya.
Hal yang sama berlaku pula di bisnis clothing yang ditekuni Pendiri Jakcloth, Ucok Nasution.

“Bayangkan, kita hanya bisa bikin acara di 2 kota dari 28 kota yang diagendakan,” jelasnya.

Ucok menambahkan, masa pandemi membuat pihaknya melakukan shifting dalam menjalankan usahanya.

“Shifting tentunya pelan-pelan dari yang offline ke online, minimal bertahan dulu dengan mulai mengubah cara berpikir seperti mengganti biaya sewa toko dengan gencar promosi dan beriklan,” urainya.

Bagi Ucok, adaptasi tetap penting, khusunya yang berbisnis di bidang clothing seperti dirinya. Mulai product knowledge yang lebih detail dan memperbanyak gimmick dan pandai-pandai menggunakan teknologi.

“Awalnya pasti capek, tapi hasilnya pasti akan berbeda, contohnya pemakaian teknologi yang wajib bagi bisnis clothing yang segmennya didominasi anak muda dengan media sosialnya,” terangnya.

Intinya, imbuh dia, kreativitas sangat dibutuhkan di saat pandemi seperti ini.
“Dan jangan lupa tetap mengembangkan konsep untuk ke depannya,” tandasnya.

VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, menyatakan kali ini Play Fest menginspirasi pengguna untuk selau bangga memakai produk Indonesia,

“Fokusnya UMKM, dimana tahun ini didominasi bidang usaha Food and Beverages serta alat kesehatan,”terangnya.
Nuarini menambahkan, teknologi juga diajarkan kepada UMKM lewat berbagai pelatihan.

“Kuncinya adalah kolaborasi, bahkan kami tidak merasa ada persaingan di bidang ini, karena kolaborasi dengan mitra teknologi lain, termasuk pelatihan untuk UMKM untuk memberi berbagai kemudahan,” tandasnya.

Nuraini juga berupaya dapat meraih UMKM sebanyak-banyaknya

“Di Tokopedia barang lokal sudah ada panggungnya sendiri, karena hampir 100 persen merupakan UMKM lokal,” pungkasnya.

Pada kesempatan sebelumnya Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan, di usianya ke-11 tahun, khususnya di tengah pandemi seperti ini, tentu harus disertai dengan semangat baru untuk terus beradaptasi dengan kebiasaan baru.

“Selama 11 tahun, Tokopedia melihat dengan dekat bagaimana keberanian, kegigihan dan harapan para pegiat usaha di Indonesia dalam berkontribusi signifikan terhadap perekonomian.” ujarnya.

Menurut William, lebih dari 1% perekonomian Indonesia telah terjadi di atas Tokopedia karena para pegiat usaha tersebut. Pihaknya bersyukur karena walau pandemi memukul keras, seluruh mitra strategis Tokopedia, baik penjual, pembeli, pemerintah dan mitra strategis lainnya, berkolaborasi lebih gencar dalam membantu para pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, bertahan sekaligus berkontribusi memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi.

William mnagatakan, sebagai bentuk apresiasi terhadap para mitra strategis yang berperan dalam 11 tahun berkarya untuk Indonesia, Tokopedia menghadirkan Tokopedia Play Fest lewat kanal video streaming Tokopedia Play. Festival virtual ini terdiri dari sejumlah talk show bersama pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang. Mulai dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pakar teknologi, sederet pegiat usaha lokal dan lainnya.

Sesi wawancara yang digelar virtual oleh Tokopedia (ned)

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memberikan semangat bagi masyarakat untuk tetap optimis di tengah pandemi melalui talk show ‘Leaders are Human Too’.

“Situasi yang kita hadapi saat ini bukan situasi yang mudah, namun kita tidak boleh menyerah dan harus tetap optimis. Jangan pernah kendorkan optimisme dan persatuan kita sebagai bangsa. Mari bersama-sama menyebarkan energi positif dalam semangat gotong royong. Generasi muda pasti bisa,” ungkap Retno.

Sementara Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, mengatakan, kondisi pandemi, ada langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah.

“Tentu yang pertama di bidang kesehatan, kemudian turut melakukan bantuan sosial sekaligus memberikan banyak sekali dukungan bagi para pelaku usaha lokal di Indonesia agar mereka dapat terus bertahan dan tetap berkarya, sebagai langkah penting yang harus terus kita upayakan demi membangkitkan sisi ekonomi sosial Indonesia dengan tetap semangat,” paparnya.

Selain talk show bersama dua menteri, Tokopedia menghadirkan START Summit Extension bertema ‘Shift in Indonesia’s Technology Landscape’, menghadirkan pakar teknologi Tokopedia yang berbagi cerita perkembangan inovasi Tokopedia sepanjang 11 tahun.

Sebagai penutup Tokopedia Play Fest, masyarakat bisa menyaksikan talk show dengan narasumber sejumlah pemimpin di Tokopedia dan dilanjutkan dengan konser amal yang menampilkan penyanyi papan atas, seperti Bunga Citra Lestari, Ari Lasso dan Andmesh Kamaleng.

Perusahaan teknologi buatan Indonesia ini sekarang terdiri dari lebih dari 8,6 juta penjual yang 94%nya berskala ultra mikro, dikunjungi lebih dari 90 juta masyarakat per bulan dan menjangkau 98% kecamatan di Indonesia.

“Melalui Tokopedia Play Fest, Tokopedia berharap bisa menginspirasi sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia bahwa salah satu kunci menghadapi pandemi adalah berinovasi dan berkolaborasi. Mari rayakan kemerdekaan dengan semangat baru dan terus bersatu lawan pandemi. Bersama-sama kita #JagaEkonomiIndonesia dengan mendudukkan buatan Indonesia di kursi juara,” tutup William. (ned/zuk)