BACAMALANG.COM – Setelah menyambangi warga di wilayah Tajinan, Dampit hingga Tirtoyudo sejak awal Agustus lalu, giat pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian paket sembako, serta Alat Pelindung Diri (APD) oleh Aremania Medis berakhir finish di kawasan Muharto Gang 7, Kota Malang.
Terlihat antusias dari warga sekitar dalam mengikuti baksos yang dihelat di Balai RT 10 RW 07 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang.
Koordinator Aremania Medis, Dr H Nur Fauzi, MPd menuturkan, melalui bakti sosial dalam rangka perayaan HUT ke-33 Arema yang digelar d’Kross-Aremania itu dapar mempererat hubungan antar masyarakat di wilayah Malang Raya.
“Melalui baksos ini, kita semua bisa semakin dekat dengan seluruh lapisan masyarakat. Utamanya bisa mendengar langsung keluhan dari kalangan masyarakat yang membutuhkan, khususnya tentang masalah kesehatan,” kata Koordinator Aremania Medis, Dr H Nur Fauzi.
Dalam penutupan baksos kali ini, dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan paket sembako kepada kaum dhuafa di wilayah Muharto dan sekitarnya. Fauzi berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan pada tahun depan.
“Semoga ke depan kita bisa menggelar kegiatan seperti ini lagi dan jangkauannya lebih merata se-Malang Raya,” ucapnya.
Dalam kegiatan bakti sosial itu, donasi yang terkumpul melalui panitia baksos dan konser virtual HUT ke-33 Aremania telah terdistribusi ke berbagai lembaga pendidikan dan masyarakat yang tersebar di Malang, seperti panti asuhan, pondok anak yatim-piatu dan disalurkan kepada kaum dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan melalui rangkaian bakti sosial.
Bantuan juga disalurkan ke Panti Asuhan Asy-Syarif, Plalar, Pakis hingga bantuan handphone dalam baksos yang digelar di ulang tahun SMAN 3 Malang.
Sementara itu, Frontman d’Kross-Aremania, Sam Ade Herawanto menjelaskan, pihaknya berharap melalui kegiatan itu dapat menginisiasi orang lain untuk dapat bersinergi dalam berbagi. Selain itu, sebenarnya kami hanya ingin konsisten dan menjaga reputasi Aremania sebagai suporter teladan yang penuh dengan berbagai kreasi dan inovasi.
“Dari kegiatan ini, kami berharap bisa menginisiasi dan menginspirasi berbagai komunitas lain di Bumi Arema maupun suporter lain di Indonesia. Mininal kita dapat mendampingi masyarakat yang lagi kesusahan, meskipun hanya sekedarnya namun sangat besar bagi nilai-nilai gotong royong dan semangat satu jiwa melawan Covid-19 ini. Tentu saja dengan background serta kemampuan dan keahlian masing-masing komunitas elemen masyarakat,” paparnya.
Sam Ade mencontohkan, misalnya dari komunitas seniman dan budayawan bisa berkontribusi dengan mengampanyekan subkultur baru, yaitu membudayakan habitual action standart protokol kesehatan seperti kemana-mana harus bermasker, jaga jarak, jaga kondisi dan lain sebagainya. “Tentu saja dengan kreasi dan produk-produk seni budaya,” tandas frontman d’Kross-Aremania, Sam Ade Herawanto. (Lis/Red)