Kompak, Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Malang Nilai Mapping Covid-19 Penting

BACAMALANG.COM – Kasus positif Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Malang telah menembus angka 100 lebih.

Terus bertambahnya kasus positif itu setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB berakhir, dan kini Kabupaten Malang memasuki masa transisi New Normal atau tatanan normal baru.

Bupati Malang, HM Sanusi mengklaim bahwa saat ini dari 33 kecamatan, tinggal 3 saja yang harus ditangani lebih serius agar segera mentas dari zona merah. Ketiga kecamatan itu diantaranya Lawang, Singosari dan Karangploso.

“Tinggal 3 kecamatan yang akan kita stretching nanti, yang 30 itu sudah kembali hijau. Lawang, Singosari, Karangploso, kalau ini selesai, Kabupaten Malang, habis. Makanya tadi saya koordinasi, nanti malam rapat lagi sama pak Dandim, pak Kapolres, untuk bagaimana bisa habis Covid ini di 3 kecamatan ini,” kata Sanusi, Senin (8/6/2020).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP ini pun menyebutkan, untuk mengentaskan 3 kecamatan yang masih berstatus zona merah itu, tinggal mencari akar permasalahannya.

“Sekarang kan tinggal 3 kecamatan penyumbangnya. Kalau penyumbangnya selesai ya selesai. (Kecamatan, red) yang lain kan tidak ada perkembangan. Makanya kan kita itu ada mapping, ada pemetaan, baru nanti ada dokter diagnosa, nanti ada tindakan. Ini sudah di mapping, kemarin sudah 7 kecamatan yang sisanya itu tinggal 3 saja. 3 ini nanti apa solusinya, penyebabnya apa, kita hitung supaya tidak berkembang,” ungkap Sanusi.

Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto (Dhimas)

Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto menuturkan, sosialisasi dimana-mana saja wilayah zona merah harus lebih detail. Artinya, kata Didik, informasi yang disajikan kepada masyarakat tidak hanya sebatas zona merah tingkat kecamatan, tapi harus lebih dari itu. Misalnya dari tingkat wilayah Rukun Tetangga atau RT.

“Sejauh ini mapping dan publish di zona merah Covid-19 kan belum dilakukan. Kami minta dinas terkait untuk melakukan ini, kita mapping. Mana zona merah dan hijau. Kalau mapping tidak dilakukan, progres New Normal juga sia-sia,” ucapnya. (mid/yog)