
BACAMALANG.COM – Penggowes “Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan” warga Ngaglik, Kota Batu, Miftahudin Romli alias Midun (53) telah sampai di Semarang. Kedatangannya disambut hangat SneX (suporter Semarang Extreme, pendukung PSIS Semarang).
“Rasa kemanusian yang tinggi, walaupun beliau seorang ASN penuh risiko, setelah beliau melakukan aksi ini. Tidak menghiraukan efek ataupun imbas setelah beliau melakukan aksi ini,” tegas Ketua Harian Snex, Dodik Wahyu.
Ia menambahkan, lewat ekspedisi gowes tersebut diharapkan ada kejelasan dan kepastian hukum Tragedi Kanjuruhan.
Ia mengungkapkan, semalam dirinya mengajak Midun naik mobil, bertemu dengan Gus Ali dan menginap di Mabes Mafia Sholawat.
Diceritakannya, kemarin dirinya sudah koordinasi dengan teman-teman yang ada di Demak, untuk mengatur rute Midun dan akan beristirahat makan siang di warung Nasi Padang milik salah satu anggota Snex.
“Kami akan koordinasikan sama teman-teman suporter untuk di tiap-tiap perbatasan mengawal Pak Midun,” tukasnya.
Sementara itu, Midun menuturkan dirinya mengajak masyarakat tidak lupa Tragedi Kanjuruhan.
“Saya ingin berekspresi supaya masyarakat tidak melupakan Tragedi Kanjuruhan. Target saya sampai Jakarta pada 17 Agustus nanti atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan,” pungkasnya.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki