Rilis Omah Dolanan Malangan, Dolang Ingin Lestarikan Permainan Tradisional dan Peringati HAN

Founder Pendopo Sumber Cinde dan Jelajah Kampung Nusantara, M. Anwar dan Koordinator Dolang, Uzi, asyik ikut bermain dalam permainan tradisional. (ist)

BACAMALANG.COM – Komunitas Dolanan Malangan (Dolang) merilis Omah Dolanan Malangan untuk melestarikan permainan tradisional sekaligus memperingati Hari Anak Nasional (HAN) di Pendopo Sumber Cinde Bumiaji, Kota Batu, baru-baru ini.

“Kami merilis Omah Dolanan Malangan untuk melestarikan permainan tradisional sekaligus memperingati Hari Anak Nasional (HAN),” tegas Founder Pendopo Sumber Cinde, M. Anwar, kepada BacaMalang.com, Rabu (26/7/2023).

Dikatakannya, bermain dengan mainan dan permainan tradisional dipercaya menumbuhkan rasa setia kawan, mengurangi risiko gagal paham dan menangkal segala minder serta virus hoaks yang bergentayangan akibat terlalu sempit hidupnya di dunia maya.

Permainan tradisional atau dolanan, terdiri dari unsur olahraga, olah-irama, dan olahrasa.

Komunitas ini adalah kumpulan kaum muda pelestari dolanan yang terbentuk di Kota Batu sejak tahun 2018, yang kini bermukim di Omadolang Pendopo Sumber Cinde, di tengah desa dan sumber air di Desa Bumiaji Kota Batu.

“Sing gede lali umur, sing cilik lali gadget (yang tua lupa umur, yang muda lupa gadget). Mereka asik bermain sambil mengulang memori dolanan lawas, bagi yang dewasa. Dan ini sesuatu yang baru, bagi anak-anak masa kini,” imbuh pria yang juga Founder Jelajah Kampung Nusantara ini.

Gambaran tersebut adalah potret keseruan acara yang diadakan Minggu 23 Juli 2023 lalu, diikuti 25 partisipan lintas usia dari anak-anak sampai orang dewasa, bahkan beberapa orang spontan mendaftar sebagai bagian dari Dolang.

Sementara itu, Koordinator Dolang, Uzi, menuturkan program ini akan digelar rutin. “Rencananya digelar tiap 2 pekan. Acaranya terbuka dan gratis bagi siapa saja, mulai anak-anak sampai dewasa boleh melepas energi atraktifnya sepanjang acara,” urainya.

Ragam permainan yang bisa dimainkan meliputi: hompimpah, dam-dam an, engklek, bekel, sampai lompat karet, sambil terus menambah koleksi dolanan lawas agar terus lestari.

Ia mengajak masyarakat umum bergabung untuk melestarikan permainan tradisional.

“Era kuno di masa kini. Bermain melampaui permainan. Mari bergabung menjadi pegiat pelestari dolanan tradisional, bergembira dan bahagia bersama Dolang,” paparnya.

Jika pembaca berminat mengetahui update kegiatan Dolang bisa mampir di instagram : @dolang.id @pendoposumbercinde.

Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki